Sabtu, 22 September 2012

Review Sejarah Assessment Center


Kuliah 2 (19 September 2012)
By Mas Seta

Review Sejarah Assessment Center

Dalam Assessment Center  tetap melibatkan psikologi dalam perekrutan militer sampai pada bidang industri yang tidak terlalu melibatkan psikologi, tetapi melibatkan supervisor – supervisor yang memiliki sertifikasi Assessment Center atau yang sudah berpengalaman. Dalam psikologi dikenal istilah situasional tes bukan Assessment Center yang akhirnya berubah menjadi Assessment Center. Situasional tes itu digunakan dalam hal perekrutan.
Contohnya bagaimana caranya menseleksi calon tentara yang akan masuk menjadi tentara dan bagaimana mengukur profile seorang tentara ? Penyeleksian dilihat secara
a.     Fisik yaitu dari tinggi badan (cm), berat badan (kg), ketahanan fisik (olahraga : lari, renang, sit up, dll).
b.     Kognitif dengan menggunakan tes IQ, TPA, toefel, dll
c.     Personality dengan menggunakan tes sikap kerja, dll
Dalam penggarisan Assessment center harus ada satuan ukurnya sehingga hasil yang didapat menjadi valid dan reliabilitas. Contohnya mau menentukan tinggi badan menggunakan cm.
Perbedaan assessment center di inggris dan amerika ?
Kalau assessment center di inggris mengarah pada vocational (sekolah kejuruan) yang digunakan pada ranah pendidikan atau kejuruan. Sedangkan di amerika lebih ke arah bisnis seperti yang diaplikasikan oleh perusahaan AT & T. Contoh keterampilan apa yang dibutuhkan seorang pramugari ? secara fisik harus tinggi minimal 165 cm keatas alasannya untuk membantu manaikki barang ke bagasi atas. Berat badan harus proporsional karena kalau gendut akan menghabiskan tempat.
Amerika dikenal dengan 3 hal yaitu
1.     Core competensi / core values
Contoh barang : barang selamat dan tidak rusak sampai ditempat tujuan
2.     Manajerial competensi
Mengatur, decicion making, mengarahkan, evaluasi, control, leader, good communication, analytical dan conseptual thinking, à POACE  : planning, organizing, action (eksekusi seperti apa ?, monitoring) control dan evaluasi  yang harus dimiliki seorang manajer

Leadership kompetensi tidak sama dengan manajerial kompetensi. Kalau mau menjadi konsultan assessment center haru memiliki banyak kamus. Manajerial adalah bagian dari leadership.

Kriteria leadership yang baik adalah
a.     Visionary (harus pandangannya jauh kedepan)
b.      Handling busines atau handling proses (seorang leader tau barang itu di input maupun di output)
c.     Handling people
d.     Effisient budget (seorang leader harus mampu mengatur keuangannya).

3.     Spesifik competensi
Contohnya HRD, marketing / sales, general affair, finnace, opperation (jasa)

Tugas 1
Mencari masing – masing jobdesk spesifik kompetensi diatas
1.     Job Desk HRD
a.     Memberikan pelatihan atau training
b.     Mengelola dan menggali kemampuan karyawan
c.     Bertanggung jawab dalam proses perekrutan atau rekruitmen
d.     Mencari kandidat yang sesuai dengan perusahaan
e.     Mampu mengadministrasikan alat tes
2.     Job Desk marketing / sales
a.     Menyusun srategi pemasaran
b.     Mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran bersama S & M Supervisor(s) untuk mencapai target penjualan dan mengembangkan pasar secara efektif dan efisien

3.     Job Desk general affair
a.     Menangani permasalahan Hubungan Industrial (Industrial Relation) baik untuk menyelesaikan masalah internal (kekaryawanan) maupun masalah dengan lingkungan sekitar lokasi pabrik/perusahaan (eksternal)
b.     Tugasnya yaitu pelayanan di bidang SDM

4.     Job Desk finnace
a.     Memastikan pengelolaan keuangan
b.     Tepat waktu
c.     Bertanggung jawab atas cash flow perusahaan serta memonitor cash flow dan modal perusahaan agar neraca keuangan tetap seimbang sehingga memudahkan perusahaan dalam realisasi aliran kas.

5.     Job Desk jasa



Review sejarah assessment center


Kuliah 2 (19 September 2012)
By Mas Seta

Review Sejarah Assessment Center

Dalam Assessment Center  tetap melibatkan psikologi dalam perekrutan militer sampai pada bidang industri yang tidak terlalu melibatkan psikologi, tetapi melibatkan supervisor – supervisor yang memiliki sertifikasi Assessment Center atau yang sudah berpengalaman. Dalam psikologi dikenal istilah situasional tes bukan Assessment Center yang akhirnya berubah menjadi Assessment Center. Situasional tes itu digunakan dalam hal perekrutan.
Contohnya bagaimana caranya menseleksi calon tentara yang akan masuk menjadi tentara dan bagaimana mengukur profile seorang tentara ? Penyeleksian dilihat secara
a.     Fisik yaitu dari tinggi badan (cm), berat badan (kg), ketahanan fisik (olahraga : lari, renang, sit up, dll).
b.     Kognitif dengan menggunakan tes IQ, TPA, toefel, dll
c.     Personality dengan menggunakan tes sikap kerja, dll
Dalam penggarisan Assessment center harus ada satuan ukurnya sehingga hasil yang didapat menjadi valid dan reliabilitas. Contohnya mau menentukan tinggi badan menggunakan cm.
Perbedaan assessment center di inggris dan amerika ?
Kalau assessment center di inggris mengarah pada vocational (sekolah kejuruan) yang digunakan pada ranah pendidikan atau kejuruan. Sedangkan di amerika lebih ke arah bisnis seperti yang diaplikasikan oleh perusahaan AT & T. Contoh keterampilan apa yang dibutuhkan seorang pramugari ? secara fisik harus tinggi minimal 165 cm keatas alasannya untuk membantu manaikki barang ke bagasi atas. Berat badan harus proporsional karena kalau gendut akan menghabiskan tempat.
Amerika dikenal dengan 3 hal yaitu
1.     Core competensi / core values
Contoh barang : barang selamat dan tidak rusak sampai ditempat tujuan
2.     Manajerial competensi
Mengatur, decicion making, mengarahkan, evaluasi, control, leader, good communication, analytical dan conseptual thinking, à POACE  : planning, organizing, action (eksekusi seperti apa ?, monitoring) control dan evaluasi  yang harus dimiliki seorang manajer

Leadership kompetensi tidak sama dengan manajerial kompetensi. Kalau mau menjadi konsultan assessment center haru memiliki banyak kamus. Manajerial adalah bagian dari leadership.

Kriteria leadership yang baik adalah
a.     Visionary (harus pandangannya jauh kedepan)
b.      Handling busines atau handling proses (seorang leader tau barang itu di input maupun di output)
c.     Handling people
d.     Effisient budget (seorang leader harus mampu mengatur keuangannya).

3.     Spesifik competensi
Contohnya HRD, marketing / sales, general affair, finnace, opperation (jasa)

Tugas 1
Mencari masing – masing jobdesk spesifik kompetensi diatas
1.     Job Desk HRD
a.     Memberikan pelatihan atau training
b.     Mengelola dan menggali kemampuan karyawan
c.     Bertanggung jawab dalam proses perekrutan atau rekruitmen
d.     Mencari kandidat yang sesuai dengan perusahaan
e.     Mampu mengadministrasikan alat tes
2.     Job Desk marketing / sales
a.     Menyusun srategi pemasaran
b.     Mengontrol dan mengkoordinir proses penjualan dan pemasaran bersama S & M Supervisor(s) untuk mencapai target penjualan dan mengembangkan pasar secara efektif dan efisien

3.     Job Desk general affair
a.     Menangani permasalahan Hubungan Industrial (Industrial Relation) baik untuk menyelesaikan masalah internal (kekaryawanan) maupun masalah dengan lingkungan sekitar lokasi pabrik/perusahaan (eksternal)
b.     Tugasnya yaitu pelayanan di bidang SDM

4.     Job Desk finnace
a.     Memastikan pengelolaan keuangan
b.     Tepat waktu
c.     Bertanggung jawab atas cash flow perusahaan serta memonitor cash flow dan modal perusahaan agar neraca keuangan tetap seimbang sehingga memudahkan perusahaan dalam realisasi aliran kas.

5.     Job Desk jasa



Sabtu, 15 September 2012


Kuliah 1 (12 September 2012)
By : Mas Seta
Metode Assessment Center

SAP Metode Assessment Center
1.     Bagaimana cara membuat kamu kompetensi (visi, misi, profesi pekerjaan)
2.     Pembuatan tools Assessment Center
3.     Bagaimana cara pelaksanaan Assessment Center dalam jabatan tertentu
4.     Integrasi data yaitu mana yang bisa dan tidak bisa digunakan datanya. Sama halnya dengan cara mengcoding dalam kualitatif
5.     Rapporting : pembuatan rapport Assessment Center

Tugas Metode Assessment Center
1.     Mencari tahu sejarah atau latar belakang lahirnya Assessment Center (kelompok 1)
2.     Apakah IST & TKD termasuk tes IQ (inteligensi) berikan alasannya bila iya dan tidak (kelompok 2)
3.     Apakah yang dimaksud dengan kompetensi ? kemudian apa fungsi dan kegunaannya ? serta kaitkan dengan organisasi (kelompok 3)
Tugas individual : membuat review pembahasan tiap pertemuan dimuat dalam blog serta dikumpulkan via email
 


Assessment Center ?

            Assessment merupakan pemeriksaan psikologi dalam bentuk covert kemudian dikaitkan dengan potency (sesuatu yang laten, memuncul perilaku yang akan muncul).
Akan tetapi assessment center tidak sama dengan potency. Karena assessment lebih ditekankan pada kompetensi atau pernah di tampilkan.
Dalam assessment center terdapat yang namanya assessor dan assessee. Tenaga assessor tidak perlu background psikologi tapi dia harus lulus pelatihan uji kompetensi sebagai assessor. Dalam pembuatan laporan, terdapat perbedaan antara laporan psikogram (psikologi) dengan laporan assessment center. Hal yang sangat tampak adalah jumlah laporan assessment center lebih tebal ( 9 – 12 lembar) sedangkan laporan psikogram lebih tipis (1 – 3 lembar).

Bagaimana cara menguji kompetensi orang dengan menggunakan tools assessment center ?
1.     Case study : seseorang akan diberikan sebuah kasus dari masalah yang sedang terjadi.  
2.     Role play : melakukan simulasi atau peran di dalam suatu jabatan tertentu terhadap masalah yang dihadapi.
3.     In basket : membuat list – list atau rancangan untuk menyelesaikan masalah atau tantangan.
4.     Group discussion : mendiskusi suatu topik tentang permasalahan atau tantangan yang sedang maupun akan dihadapi dalam sebuah group
5.     Presentasi : bagaimana seseorang menampilkan atau menjelaskan hasil dari suatu masalah yang ada.  
Contoh
“bagaimana cara mengetahui seorang leader cheft yang kompeten?”
Epidose master chef ketika chef degan berulang tahun dan tugas calon master chef adalah membuat menu barberque untuk tamu - tamu chef degan. Dan mereka di bagai menjadi 2 tim yaitu team biru dan team merah. Leader team biru : beng, merah : bagus. Dalam episode tersebut masing – masing team membuat strategi – strategi untuk membuat masakan yang enak dan unik. Masing – masing team yang dipimpin oleh seoranng leader kemudian berdiskusi untuk menentukan masakan yang akan dibuat dan melihat kualitas dari masing – masing anggota untuk diposisikan dalam base – base tertentu. Selain itu leader juga harus mampu membuat strategi – strategi dalam memasak dengan waktu yang terbatas. Membuat catatan atau list untuk bahan – bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk memasak. Saling berdiskusi sesama anggota lainnya tentang tahapan, proses dan presentasi. Yang terakhir dalam presentasi, tiap – tiap team harus mampu mempresentasikan makanan dengan cantik, bersih, unik, rapi dan berkelas.
Dari hasil masakan dalam setiap team kemudian akan dicoba atau dicicipin oleh chef master dan tamu – tamu yang memiliki background sebagai seorang “chef” atau yang bergerak di bidang kuliner. Dan tamu – tamu yang diundang untuk memberikan penilaian terhadap masakan team merah dan biru dengan memberikan penilaian dari 1 – 10 kedalam buku penilaian dan dihitung hasilnya. Selain penilaian dari para tamu chef degan, penilaian juga tetap dilakukan oleh para chef master yaitu chef degan, chef marinkan dan chef juna. Hasilnya adalah beng berhasil membawa teamnya menjadi pemenang dalam tantangan “barberque” karena masakannya yang enak, unik, bersih dan berkelas serta cara kerja team yang bagus menurut pandangan para chef master